Sidak Hari Pertama Kerja 2009

Sidak hari pertama kerja menjadi sorot perhatian publik.PNS yang mangkir kerja diberi teguran maupun hukuman yang tegas,tetapi alasan yang membuat mereka mangkir mungkin karena terjebak macet ataupun sedang mengalami kecelakaan.berikut penelusuran yang saya cari di berbagai media mengenai sidak pertama kerja :

Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menggelar inspeksi mendadak Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada hari pertama kerja seusai cuti bersama Idulfitri 1430 H.

Sidak dilaksanakan di kantor Balaikota DKI dan tiga dinas Pemprov DKI yakni Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pengawasan dan Penataan Bangunan, dan Dinas Pariwisata DKI.

Dalam sidak ditemukan jumlah PNS yang mangkir kebanyakan terjadi pada Dinas PU. Sekretaris Dinas PU Kukuh Hadi mengatakan dari 367 total pegawai, 17 orang diantaranya tidak masuk, 20 orang cuti, dan tiga orang izin. Sekitar 32 orang di antaranya telah menandatangani absen kedatangan dan kepulangan kantor.

Di Dinas P2B, dari 139 pegawai, delapan di antaranya tidak masuk kerja tanpa alasan, lima sakit, enam izin, sembilan cuti, 21 pendidikan, satu orang tugas luar, dan lima orang terlambat. Pada Dinas Pariwisata, dari 802 pegawai total, lima di antaranya absen tanpa alasan.

Fauzi mengatakan bagi PNS yang mangkir mulai tahun ini akan diberlakukan sanksi yang baru yakni berupa penundaan kenaikan gaji berkala selama setahun, dan juga bagi mereka yang melakukan indisipliner berulang, akan diberikan pengurangan pangkat satu tingkat satu tahun.

Kepala BKD (Badan Kepegawaian Daerah) Kabupaten Indramayu Drs. Edy Mulyadi, MM pada hari pertama masuk kerja Kamis (24/9), sidak ke beberapa dinas dan intansi.

Tujuan sidak tak lain untuk mengetahui seberapa besar disiplin PNS masuk kantor setelah libur panjang Lebaran. “Kami hanya ingin mengetahui sejauhmana tingkat disiplin karyawan melakukan kewajibannya,” ujar Eddy Mulyadi.

Di beberapa dinas dan instansi banyak kursi dan meja yang kosong. Banyak PNS yang bolos pada hari pertama kerja. “Tolong catat PNS yang tidak masuk kerja pada hari ini,” ujar Eddy Mulyadi disambut anggukan kepala seorang karyawan yang masuk kerja pada hari itu.

Bersamaan dengan pelaksanaan sidak di beberapa dinas dan instansi, sejumlah karyawan di Setda Indramayu justru meraa kecewa. Sebab sebagian besar PNS disini sudah masuk kerja, sehingga hal itu ingin dilihat pejabat yang melaksanakan sidak.

Memasuki hari pertama kerja di bulan puasa, perkantoran Pemkot Bandung di Jalan Wastukencana terlihat sepi sejak pagi, Senin (24/8/2009). Namun Wali Kota Bandung Dada Rosada baru sidak ruangan pegawainya saat jam istirahat.

Sekitar pukul 12.00 WIB lebih, Dada bersama Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda dan anggota dewan dari fraksi Demokrat Erwan Setiawan mendatangi ruangan kerja di lingkungan Pemkot dimulai dari bagian ekonomi, Kesra, Brikade, Dispenda, dan Bakominfo.

"Ini lagi pada kemana?" tanya Dada. Beberapa PNS yang berada di ruangan menjawab "Lagi pada shalat pak." Kemudian Dada memastikan apakah benar semua hadir, para pegawai menjawabnya "Hadir pak."

Rata-rata tanya jawab di semua ruangan sama. "Yah sebagian besar pegawai banyak yang masuk, tidak banyak yang bolos," ujar Dada kepada wartawan.

Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkab Jember, Jawa Timur melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di pemkab setempat, pada hari pertama masuk kerja PNS, Kamis.

Kepala BKD Jember Sugiarto mengatakan BKD dan Badan Inspektorat sudah membentuk tim yang melibatkan sejumlah asisten dan SKPD untuk mengecek kedisiplinan PNS setelah libur Lebaran.

"Tim itu melakukan sidak secara acak di sejumlah SKPD termasuk di kantor kelurahan/desa dan kecamatan," kata Sugiarto.

Menurut dia, BKD sudah mengumumkan kepada seluruh PNS terkait dengan cuti bersama dan libur Lebaran sehingga seluruh PNS harus masuk kerja pada Kamis ini.

"Tidak ada alasan untuk menambah waktu libur Lebaran sehingga PNS tidak boleh membolos pada Kamis ini," katanya.

Ia menjelaskan, PNS yang membolos akan dikenai sanksi sesuai dengan aturan, namun pihak inspektorat dan BKD akan melihat dulu alasan PNS tersebut tidak masuk kerja.

"Kami lihat dulu alasan PNS yang tidak masuk kerja itu, apabila tidak ada alasan yang jelas maka tim inspektorat akan memberikan sanksi sesuai dengan aturan yang ada," katanya.

Ia menilai jadwal libur yang hampir satu minggu sudah cukup untuk silaturahmi dan merayakan Lebaran bersama keluarga, sehingga tidak ada alasan lagi untuk PNS yang ingin libur lebih lama.

Sesuai dengan surat edaran dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Blitar, No 800/ 1019/422.201.1/2009/ tertanggal 19 Agustus 2009, tentang jadwal jam kerja bulan Ramadhan dan pelaksanaan cuti bersama hari Raya Idul Fitri 1430 H, cuti bersama bagi karyawan dilingkup pemerintah Kota Blitar, dimulai tanggal 18 September s/d 23 September 2009. Sehingga masuk hari pertama tanggal 24 September.

Drs. Imam Sodiki, anggota DPRD Kota Blitar berharap pemerintah Kota Blitar melakukan sidak dengan mendatangi sejumlah SKPD, pada hari pertama masuk kerja itu. Dengan demikian bisa diketahui PNS yang mangkir, serta memberi sanksi kepada mereka.

Sementara itu Dra. Rusmiatun, Inspektur Daerah, Inspektorat daerah Kota Blitar ketika dikonfirmasi diruang kerjanya mengatakan, sudah menjadi agenda rutin setiap hari pertama pasca libur, digelar sidak ke setiap SKPD. Hal ini dilakukan untuk memastikan setiap karyawan dilingkup pemerintah Kota Blitar ini disiplin.

Lebih lanjut Rusmiatun menambahkan, jika dalam sidak ini ditemukan ada karyawan yang tidak masuk kerja, tanpa alasan, akan dikenakan sanksi administrasi, sesuai dengan tingkat pelanggaran yang dilakukan, sesuai Peraturan Pemerintah (PP) No 30 tahun 1980 tentang disiplin pegawai.

Inspeksi Mendadak (Sidak) dilakukan penjabat Walikota Tangsel di hari pertama kerja. Hal ini guna memastikan, bahwa tidak ada pegawai yang membolos atau libur dari waktu yang telah di tentukan.

Kepala Bagian Humas Kota Tangsel, Edi Wahyu saat dihubungi oleh klikp21.com melalui telapon selularnya mengatakan, sidak ini langsung di pimpin oleh Walikota, HM Shaleh dengan memeriksa absensi di setiap kantor dinas.

“Setelah halal bihalal dengan pegawai, walikota langsung terjun ke setiap ruangan untuk mengecek langsung,” ujar Edi, Kamis (24/9/2009).

Ketika disinggung mengenai pegawai yang tidak hadir, Edi mengaku tidak tahu persis jumlahnya, karena datanya di pegang oleh bagian Badan Kepegawaian Daerah (BKD).

Namun, Edi tidak menampik bila ada pegawai yang belum bisa melakukan aktifitas seperti semula dengan alasan sakit.

“Ada beberapa tetapi tidak banyak. Alasannya karena sakit, surat keterangan juga terlampir,” sambung Edi.

Mengenai sanksi, Edi mengaku bila pegawai yang tidak hadir dengan keterangan yang jelas masih dapat di maklumi. Tetapi, secara umum, seluruh pegawai kembali seperti aktifitas seperti awal.

“Alhamdulillah, 99 persen pegawai masuk seperti biasa,” tandasnya.

3 comments