Ledakan Bone Sulawesi Selatan

Terjadi Ledakan besar yang jatuh di kawasan Panyula, Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, pada 08 Oktober 2009.Ledakan benda misterius yang jatuh dari langit ini diduga sebuah meteor atau meteorit yang besar.
Ledakan Bone Sulawesi Selatan

Sejumlah saksi mata yang melihat bola api yang terjatuh di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan sekitar Kamis (8/10), tepat pukul 11.25 Wita menilai ledakan itu bukanlah sebuah pesawat jatuh.

"Saya lihat langsung cahaya api itu jatuh langsung berasap, kemudian berkisar 2-3 menit terdengar sebuah ledakan besar," kata warga Bone di kabupaten Bone, Sulsel.

Dia menilai, cahaya api itu bukan pesawat jatuh sebab bentuknya memanjang yang penuhi api seperti sebuah meteor besar.

Kashmir mengaku, melihat kejadian itu bersama dengan warga yang berada di sekitar SDN 13 Bone yang terletak di kelurahan Biru, Kecamatan Tene Riattang, Bone, Sulsel. "Saya sedang menunggu anak saya pulanng sekolah, dan melihat langsung cahaya api itu," ucapnya.

Dia mengaku melihat cahaya api itu bersama dengan lima orang di sekolah tersebut dan mengaku mendengar letusan sebayak 5-6 kali.mediaindonesia


Menurut kesimpulan dan pengamatan para ahli mengenai masalah ledakan misterius inigigitjari.
"Sementara kesimpulan itu meteorit yang cukup besar. Ciri-cirinya seperti fire ball (bola api)," kata peneliti utama astronomi-astrofisikan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Dr Thomas Djamaluddin seperti yang dikutip dari detikcom, Jumat (9/10/2009).

Meteorit adalah benda luar angkasa yang jatuh melewati atmosfer bumi yang menyisakan sesuatu. Sedangkan meteor adalah benda luar angkasa yang jatuh melewati atmosfer bumi yang menimbulkan bola pijar. Meteorit yang kecil kecil disebut bintang jatuh, jika besar disebut bola api.

Menurut Thomas, meteorit yang besar akan menimbulkan suara ledakan dan getaran. Menimbulkan suara karena adanya gesekan dengan udara. Meskipun cukup besar, namun meteorit ini tidak menyebabkan kerusakan lingkungan.detik

Ledakan Bone Sulawesi Selatan ini menelan korban jiwaaround.
Cantika, bocah berusia sembilan tahun yang menjadi korban. Dia tewas setelah mendengar bunyi ledakan yang cukup keras. Diduga penyakit jantung Cantika kambuh sehingga mengakibatkan nyawanya melayang.

Ayah Cantika, Kamsir (32), menyatakan anaknya yang memiliki penyakit jantung kaget karena mendengar bunyi ledakan yang cukup keras. Cantika pun tiba-tiba berlari sambil menangis lantas terjatuh.

Meski sudah dibawa ke RSUD Tenriawaru, Watampone, namun nyawa Cantika tidak dapat diselamatkan. Pihak keluarga pun pasrah atas takdir ini dan menduga Cantika meninggal karena penyakit jantungnya kambuh.okezone